1. Prosedur[kembali]
1. Teorema Mesh
a. Buatlah rangkaian seperti dibawah ini:
b. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi
c. Ukur tegangan
dan arus memakai voltmeter dan
amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.
2. Nodal
a. Buatlah rangkaian seperti
gambar rangkaian di bawah:
b. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi
c. Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.
3. Teorema Thevenin
a. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di bawah:
b. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi
c. Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.
2. Hardware [kembali]
1. Voltmeter
Voltmeter adalah perangkat elektronika yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik pada rangkaian elektronika. Umumnya satuan voltmeter dinyatakan dalam bentuk Volt, milivolt (0,001 volt), atau kilovolt (1.000 volt). Dalam menggunakannya kita memparalelkan voltmeter dengan rangkaian yang ingin diukur besar tegangannya. Jika tegangan berupa tegangan DC maka pengalinya di set pada bagian DC, dan jika AC maka diset pada bagian AC. Hasil pada layar akan dikali dengan pengalinya terlebih dahulu, maka akan muncul nilai tegangan pada rangkaian
2) Amperemeter
Amperemeter adalah alat yang difungsikan untuk pengukuran tingkat arus listrik yang terdapat pada sebuah rangkaian. Pengukuran arus listrik harus memutuskan rangkaian terlebih dahulu lalu dihubungkan masing-masing ke terminal-terminal amperemeter. Pada umumnya, amperemeter terbuat dari resistensi shunt serta mikroamperemeter yang disusun secara seri.Gambar asli amperemeter
3) Baterai
Baterai (Battery) adalah sebuah sumber energi yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan seperti perangkat elektronik. Pada percobaan kali ini, baterai berfungsi sebagai sumber tegangan DC.
4) Resistor
Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya.
5) Base Station Mesh
Gambar asli base station mesh
6) Base Station Nodal
Gambar asli base station nodal
6) Base Station Thevenin
Gambar asli base station thevenin
3. Rangkaian Simulasi Dan Prinsip Kerja [kembali]
1) Teorema Mesh
Prinsip Kerja :
Metode arus Mesh merupakan prosedur langsung untuk menentukan arus pada setiap resistor dengan menggunakan persamaan simultan. Langkah pertamanya adalah membuat loop tertutup (disebut juga mesh) pada rangkaian. Loop tersebut tidak harus memiliki sumber tegangan, tetapi setiap sumber tegangan yang ada harus dimasukkan ke dalam loop. Loop haruslah meliputi seluruh resistor dan sumber tegangan. Dengan arus Mesh, dapat ditulis persamaan Kirchoff’s Voltage Law untuk setiap loop.
2) Nodal
Prinsip Kerja:
Analisis node adalah metode untuk menganalisis rangkaian listrik dengan menggunakan hukum arus Kirchhoff (KCL), yaitu jumlah arus yang masuk dan keluar dari suatu titik percabangan sama dengan nol. Analisis node membutuhkan penentuan simpul referensi (ground), yang merupakan titik acuan untuk mengukur tegangan node di rangkaian. Tegangan node adalah perbedaan potensial antara suatu simpul dengan simpul referensi.
Analisis node menghasilkan persamaan tegangan node independen sebanyak n-1, di mana n adalah jumlah simpul termasuk simpul referensi. Persamaan-persamaan ini dapat diselesaikan dengan metode eliminasi, substitusi, atau matriks untuk mendapatkan nilai tegangan node di setiap simpul.
3) Teorema Thevenin
Prinsip Kerja:
Teorema Thevenin adalah suatu
prinsip dalam bidang elektronika yang digunakan untuk menyederhanakan suatu
rangkaian yang kompleks menjadi rangkaian yang lebih sederhana. Caranya adalah
dengan menciptakan sebuah rangkaian pengganti yang terdiri dari sumber tegangan
yang terhubung secara seri dengan resistansi yang setara1. Mari kita bahas
lebih lanjut tentang teorema ini.
Teorema Thevenin menunjukkan bahwa keseluruhan rangkaian
listrik tertentu yang tidak memiliki beban listrik dapat diganti dengan
rangkaian ekuivalen yang hanya mengandung sumber tegangan listrik independen
dengan sebuah resistor yang terhubung secara seri. Dengan kata lain, kita dapat
menggantikan rangkaian yang rumit dengan rangkaian yang lebih sederhana tanpa
mengubah hubungan antara arus listrik dan tegangan listrik pada beban2.
4. Video Demo [kembali]
5. Kondisi [kembali]
a) R1, R2, R3, R4, R5, R6= 100 ohm ; RL = 1k ohm
b)
c) R1, R2, R3, R4, R5, R6= 560 ohm ; RL = 620 ohm
6. Video Penjelasan [kembali]
a) Teorema Mesh
b) Nodal
c) Teorema Thevenin
d) Laporan Akhir
7. Download File [kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar