Konfigurasi Common Base (CB) atau Basis Bersama adalah
konfigurasi yang kaki Basis-nya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk input
maupun output.
Untuk mengetahui karakteristik rangkaian Common-Base
Configuration
Untuk mengetahui bentuk rangkaian Common-Base Configuration
Dapat mensimulasikan rangkaian Common-Base Configuration
1) Baterai
Baterai (Battery) adalah sebuah sumber energi yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan seperti perangkat elektronik. Pada percobaan kali ini, baterai berfungsi sebagai sumber tegangan DC. Tampilan baterai pada aplikasi Proteus
Tampilan baterai asli
2) Voltmeter
DC Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur besar tengangan pada suatu komponen. Cara pemakaiannya adalah dengan
memparalelkan kaki2 Voltmeter dengan komponen yang akan diuji tegangannya.
Tampilan voltmeter asli
Berikut adalah Spesifikasi dan keterangan Probe DC Volemeter
Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor mempunyai satuan Farad dari Michael Faraday.
Tampilan kapasitor asli
Kapasitor di pasaran
2) Resistor
Resistor atau hambatan adalah salah satu
komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini
akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya.
Tampilan resistor pada proteus
Tampilan resistor asli
Besaran
resistor dilambangkan dengan kumpulan warna-warna yang berbeda, yang tersusun
pada luar resistor . Untuk mengetahui nilai warna, berikut tabel warna
untuk menentukan besaran resistor :
Tabel warna resistor
3) Transistor NPN
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor yang digunakan adalah PN2907.
4) Ground
Ground
pada peralatan kelistrikan dan elektronika adalah memberikan perlindungan ke
seluruh sistem serta menetralisir cacat yang disebabkan daya yang kurang baik
atau kualitas komponen yang tidak standar.
Tampilan ground pada proteus
Konfigurasi Common Base (CB) atau Basis Bersama adalah
konfigurasi yang kaki Basis-nya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk input
maupun output. Pada Konfigurasi Common
Base, sinyal input dimasukan ke emitor
dan sinyal output-nya diambil dari kolektor, sedangkan kaki Basis-nya
di-ground-kan. Oleh karena itu, Common Base juga sering disebut dengan istilah
“Grounded Base”. Pada konfigurasi basis umum, emitor adalah terminal input,
kolektor adalah terminal output dan terminal dasar terhubung sebagai terminal
umum untuk input dan output. Itu berarti terminal emitor dan terminal pangkalan
umum dikenal sebagai terminal input sedangkan terminal kolektor dan terminal
pangkalan umum dikenal sebagai terminal output.
Konfigurasi common-base dicirikan memiliki input yang
relatif rendah dan impedansi output yang tinggi dan penguatan arus kurang dari
1. Namun, capaian tegangan bisa menjadi sangat besar. Transistor impedansi
keluaran Ro tidak termasuk untuk konfigurasi common-base karena biasanya dalam
kisaran megohm dan dapat diabaikan secara paralel dengan resistor RC.
a)Dari gambar 8.5, tentukan: a. re
b. Zi
c. Zo
d. Av
e. Ai
Jawaban:
b) Tentukan arus I E dan I B
serta tegangan V CE dan V CB untuk konfigurasi basis-bersama dari Gambar 4.52
c) Lihat gambar di bawah!
Apakah rangkaian ini Common Base, Common Emiter atau Common Kolektor?
Jawaban:
Common Base. Karena kaki
basisnya tidak memiliki hambatan dan tegangan sumber (langsung di groundkan).
a) Apa saja karakteristik penting
dari konfigurasi dasar umum?
Jawaban: Karakteristik penting dari common
base configuration diantaranya, nilai impedansi input yang sangat rendah,
tegangan basis-emitter (VBE) yang rendah, tingkat arus kolektor (IC) yang
tinggi, serta tidak memiliki amplifikasi arus.
b) Jelaskan mengapa impedansi input
pada common base configuration sangat rendah?
Jawaban: Impedansi input pada common base
configuration sangat rendah karena input sinyal langsung dihubungkan ke basis
transistor yang berfungsi sebagai electrode yang sangat sensitif terhadap
perubahan arus. Hal ini menyebabkan transistor menjadi sangat responsif
terhadap perubahan sinyal input.
c) Apa keuntungan dan kekurangan
penggunaan konfigurasi dasar umum pada penguat?
Jawaban: Keuntungan dari penggunaan
konfigurasi dasar umum pada penguat adalah memiliki impedansi input yang sangat
rendah, yang membuatnya cocok untuk digunakan dalam rangkaian penguat sinyal
tinggi. Namun, kekurangannya adalah kurang stabil dan kurang responsif terhadap
perubahan suhu dan tegangan. Selain itu, gain voltase dan arus dapat sangat
sensitif terhadap perubahan parameter transistor, sehingga diperlukan
penyesuaian dan pengaturan yang lebih cermat.
1) Pernyataan
manakah yang benar tentang Common Base Configuration?
a. Arus basis
kecil dibandingkan dengan arus kolektor.
b. Tegangan
basis dan kolektor sama besar.
c. Tegangan
emitter lebih tinggi dari tegangan kolektor.
d. Impedansi
input tinggi dan impedansi output rendah.
Jawab: Pada Common
Base Configuration, arus basis sangat kecil dibandingkan dengan arus kolektor
dan arus emitter. Selain itu, tegangan basis dan kolektor tidak sama besar dan
impedansi input rendah sedangkan impedansi output tinggi. (jawaban a)
2) Pada Common
Base Configuration, ketika tegangan basis meningkat, apa yang terjadi pada arus
kolektor?
a. Arus
kolektor meningkat.
b. Arus
kolektor menurun.
c. Arus
kolektor tidak berubah.
d. Arus
kolektor menjadi nol.
Jawab: Ketika
tegangan basis meningkat pada Common Base Configuration, arus kolektor akan
menurun. Hal ini disebabkan oleh sifat dari transistor tipe NPN pada Common
Base Configuration yang memiliki arus kolektor yang tergantung pada arus basis.
(jawaban b)
3) Pada Common
Base Configuration, jika hambatan beban yang terhubung pada kolektor diubah
dari nilai awal, bagaimana pengaruhnya terhadap tegangan keluaran?
a. Tegangan
keluaran tetap konstan.
b. Tegangan
keluaran akan meningkat.
c. Tegangan
keluaran akan menurun.
d. Tegangan
keluaran menjadi nol.
Jawab: Pada Common
Base Configuration, ketika hambatan beban diubah dari nilai awal, maka tegangan
keluaran akan menurun. Hal ini disebabkan oleh sifat dari transistor pada
Common Base Configuration yang memiliki impedansi output yang tinggi sehingga
ketika hambatan beban dinaikkan, akan terjadi penurunan tegangan keluaran.
(jawaban c)
Step 1 : Buka aplikasi proteus pada laptop.
Step 2 : Siapkan komponen rangkaian yang diperlukan pada proteus.
Step 3 : Susun komponen tersebut sesuai petunjuk menjadi sebuah rangkaian yg kompleks.
Step 4 : Mulailah untuk mensimulasikan komponen yang telah disusun tersebut.
Step 5 : Amati rangkaian yang dibuat.
b)Rangkain Simulasi dan Prinsip Kerja[Back]
1) FIG. 4.49
Prinsip Kerja: Konfigurasi basis umum atau Common-Base Configuration menggunakan sebuah sinyal yang terhubung ke terminal emitor. Pengaplikasian rangkaian ini menggunakan sebuah transistor yang menghubungkan antara beban, baterai, dan juga kapasitor elektrolit. Perhitungan nilai besaran pada konfigurasi ini menggunakan hukum tegangan Kirchhoff. Domain AC pada konfigurasi ini memiliki nilai impedansi input yang sangat rendah dan impedansi output yang tinggi.
2) FIG. 4.50
Prinsip Kerja: Sebuah transistor NPN dipasangkan dengan sebuah tahanan RE dan diberi masukan dengan sebuah sumber tegangan yang kemudian terhubung dengan ground.
3) FIG. 4.51
Prinsip Kerja: Baterai 12V dipasang seri dengan hambatan
sebesar 10k ohm dan terhubung dengan transistor. Selanjutnya sumber tegangan
lainnya dengan nilai yang sama dipasang paralel terhadap sumber tegangan
pertama sehingga didapatkan nilai pengukuran pada hambatan tersebut sebesar
11.2 V.
4) FIG. 4.52Prinsip Kerja: Baterai 4V dipasang seri dengan
hambatan sebesar 1.2k ohm yang terhubung dengan transistor, didapatkan
pengukuran tegangan senilai 3.20 V. Selanjutnya sumber tegangan lainnya
dipasang paralel terhadap sumber tegangan pertama senilai 10V, yang diserikan
dengan sebuah hambatan senilai 2.4k ohm, didapatkan nilai pengukuran pada
hambatan tersebut sebesar 6.60 V.
c)Vidio Simulasi[Back]
a) Download File Proteus[Back] b) Download Vidio Simulasi[Back]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar